Homepage FAQ Seputar Kehamilan Dan Perawatan Anabul

Idealnya anabul dikawinkan setelah birahi/estrus/loop pertama, alias di birahi/estrus/loop kedualah anabulnya ini dikawinkan. Rata – rata di atas usia setahun, anabul telah mengalami loop yang kedua

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagi anabul betina dan jantan antara lain :

 

Jantan : tidak ada masalah di kaki dan tulang belakang (karena anabul jantan harus naik ke atas betina), tidak ada kelainan organ reproduksi pejantan, jumlah dan kualitas sperma (baiknya dicek ke dokter hewan terdekat lebih dahulu di hari H akan mengawinkan anabul), serta history anak – anak yang dilahirkan dari pejantan ini. Ukuran tubuh jantan lebih baik sama atau lebih kecil dari induk.

 

Betina : paling penting pas harinya untuk kawin (diketahui melalui cek ke dokter hewan, bisa berupa cek swab kemaluan hingga cek hormon), berat badan ideal (tidak terlalu gemuk, tidak juga terlalu kurus), tidak ada kelainan kaki dan tulang belakang (karena harus kuat menahan berat tubuh jantan), tidak ada kelainan di organ reproduksi

 

Apabila semua syarat sudah terpenuhi, baik jantan dan betina sudah pas waktunya untuk kawin. Jantan dan betina bisa langsung didekatkan. Untuk kucing, umumnya betina akan lebih pemilih. Kucing betina akan memilih pejantan yang dinilai olehnya gagah dan tangguh sehingga seringkali cocok – cocokan dengan pejantannya. Kucing biasanya jarang perlu dibantu dan agak sulit untuk dibantu karena bentuk kemaluan jantan kucing yang memang kecil.

 

Untuk anjing, pada beberapa kasus, pejantan perlu dibantu naik ke atas betina dan kemaluan jantan disodorkan ke lubang kemaluan betina. Perkawinan berhasil apabila kemaluan jantan dan betina sudah saling terkunci.

 

Perkawinan dianjurkan dilakukan 2x kali saja dengan jeda waktu 1 hari. Untuk anjing atau kucing biasanya perkawinan dilakukan di hari ke 9 dan 11 (bukan terhitung dari birahi/darah pertama keluar tapi hari ini ditentukan dari swab kemaluan betina), untuk anjing ras besar umumnya perkawinan dilakukan di hari ke 11 dan 13.

Rentang mengandung bervariasi tiap rasnya, rata – rata kelahiran terjadi di usia kandungan 60 hari. Namun, ada beberapa ras anjing yang dapat normal melahirkan di usia 59 hari, adapula yang diperpanjang sampai maksimal 65 hari.

Ciri – ciri yang terlihat tanpa alat umumnya berupa lebih aktif menggonggong atau mengeong (vokalisasi), nafsu makan mulai turun, gelisah mencari tempat untuk melahirkan, kadang terlihat ada lendir bening dalam jumlah sedikit yang keluar dari kemaluannya.

Apabila menggunakan termometer, suhu tubuh anjing/kucing akan menurun paling cepat 24 jam sebelum melahirkan

Dan apabila dipantau dengan USG, detak jantung anak akan turun di bawah 200bpm yang menandakan anak ingin lahir

  • Jauhkan dari hewan peliharaan lain, yang mungkin bisa dirasa mengancam oleh induk ini sehingga induk menjadi tidak mau lahiran
  • Siapkan ruangan agak gelap dan tenang untuk induknya
  • Berikan tempat yang hangat seperti bantal, kardus berisi kain, koran yang bisa digunakan oleh induk untuk menggaruk – garuk dalam rangka membuat sarang
  • Perhatikan balon yang keluar dari kemaluan induk. Normalnya balon akan berwarna bening sedikit kekuningan. Apabila warnanya telah berubah keruh, gelap, coklat, atau kehijauan, tandanya ada sesuatu yang terjadi dan baiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk dicek masalah apa yang terjadi. Pastikan balon tidak pecah, apabila balon pecah maka anak harus segera keluar
  • Perhatikan kontraksi induk (kekuatan merejan/ngeden). Induk yang memiliki kontraksi yang kuat akan cepat keluar balon dan lahir. Apabila kontraksi induk kuat namun dalam 30 menit tidak keluar balon atau anak, khawatir ada masalah dalam proses keluar anak sehingga bantuan dari dokter hewan segera diperlukan
  • Jarak kelahiran anak terakhir dan anak selanjutnya, maksimal 1 jam. Apabila lebih dari 1 jam tidak keluar, maka perlu segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapat pertolongan
  • Pastikan owner sudah membuat planning, sebab anabul biasanya melahirkan di waktu mendekati tengah malam hingga dini hari. Sehingga perencanaan yang tepat untuk kemungkinan emergency dibawa ke dokter hewan perlu diperhatikan

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : (1) induk ada ASI atau tidak? (2) induk sayang anak atau tidak? (3) anak lahir premature atau tidak? (4) anak mampu menyusu ke induk atau tidak?

 

Untuk induk yang tidak memiliki ASI, maka anakan mau tidak mau harus dirawat intensif oleh owner menggunakan susu formula. Apabila owner mempunyai induk anjing/kucing yang memiliki ASI dan mau menyusui serta menyayangi anak angkat ini, maka dianjurkan disusui ke ibu angkat. Untuk kucing, golongan darah sangat penting. Pastikan ibu angkat memiliki golongan darah A.

 

Untuk perawatan full susu formula, owner harus siap menyusui setiap minimal 4 jam sekali dengan jumlah susu yang diminum oleh anak dengan dosis 0.04 – 0.05 ml / gram berat anak. Anak dibantu pipis dan bab terlebih dahulu sebelum minum susu ya. Pastikan susu yang diminum, lingkungan perawatan anak ini suhunya hangat terus ya

 

Untuk anak yang lahir premature atau anak – anak dari ras anjing atau kucing yang bermoncong pendek seperti kucing Persia, anjing turunan Bulldog (French Bulldog, English Bulldog) dan ras – ras moncong pendek lainnya. Perlu diperhatikan bahwa kemampuan menyusu baik ke induk maupun ke dot akan lebih sulit dibanding ras lainnya. Oleh karena itu, pada beberapa kasus, anak – anak ini perlu mendapat perawatan intensif di klinik yang lebih lama atau perlu minum susu melalui selang karena moncong mereka yang pendek sulit untuk bisa mencengkram putting induk atau dot.

Untuk pejantan, tes kesuburan dapat dilihat dari jumlah dan kualitas pergerakan spermanya, serta catatan anak – anak yang dilahirkan selama ini seperti apa. Untuk betina, tes kesuburan dilakukan saat masa birahi/estrus/loop.

Tes bisa dilakukan melalui swab kemaluan atau tes hormon. Namun, untuk tes hormon, pengecekkan umumnya tidak bisa dilakukan hanya sekali, perlu dilakukan berulang. Betina yang sedang tidak dalam masa ingin kawin, tidak dapat dicek kesuburannya karena sedang tidak di masa subur sehingga apabila dicek akan seolah – olah anjing/kucing tersebut tidak subur

Anabul yang melahirkan melalui proses caesar, saran baiknya baru boleh hamil lagi 1 tahun setelah proses caesar tadi. Hal ini disarankan agar rahim memiliki waktu yang cukup untuk proses pemulihan dan kuat untuk menampung beban berat anak lagi di kehamilan selanjutnya.

Selama hamil, anabul tidak boleh mandi dan divaksin. Usia kandungan di bawah 40 hari, anabul tidak boleh menerima obat cacing, obat kutu, maupun vitamin – vitamin yang terlalu berlebihan karena dapat menyebabkan cacat pertumbuhan anak.

Pastikan makanan yang diberikan mengandung protein yang tinggi dan diberikan sering untuk mencukupi nutrisi pertumbuhan anak. Minimal, induk makan 4x sehari.

Anabul mulai belajar makan di usia 1 bulan atau ketika giginya sudah mulai tumbuh (apabila usia anakan tidak diketahui pastinya). Saat usia 1 bulan, anakan pelan2 diperkenalkan dengan makanan terlebih dahulu dengan cara selang seling antara jadwal makan dan minum susu. Makanan yang diberikan pun yang lembut2 dulu seperti makanan kaleng atau makanan kering yang sudah diblender hingga menjadi bubur.

Di usia anakan 6 minggu atau 2 minggu setelah gigi tumbuh, anakan baru bisa lepas full dari susu dan mulai makan full

Anakan boleh mandi sejak usia 2 bulan. Di bawah usia 2 bulan, anakan anabul bisa dibersihkan dengan dilap kapas air hangat dan langsung dikeringkan. Sebelum vaksin lengkap, baiknya anabul mandi di rumah saja dan tidak dibawa ke salon untuk menghindari kemungkinan tertular berbagai penyakit di luar rumah

Anakan anabul boleh divaksin setelah berusia 2 bulan dengan berat idealnya 1 kg, minimal sekali berat anakan di usia 2 bulan yang boleh divaksin adalah 800 gr. Apabila di usia 2 bulan, berat anak kurang dari 800 gr, baiknya vaksinasi ditunda untuk menghindari kemungkinan – kemungkinan tubuh anak tidak kuat dengan vaksin

Masih belum menemukan pertanyaan atau jawaban yang anda mau? Silahkan email kami melalui info@pdhbvet.com atau dengan mengisi form dibawah ini





    error: Content is protected !!